Minggu, 14 Juni 2009

Wujud nyata Neoliberalisme

Berikut ini tulisan saya pada Notes di face book saya beberapa waktu yang lalu:

Kasus RS Omni - bentuk nyata dari kebijakan Neo Liberalisme
Share
Wednesday, June 3, 2009 at 8:43am | Edit Note | Delete

Saat ini sedang gencar diwacanakan tentang paham Neo Liberalisme yang dipertentangkan dengan paham "kerakyatan".
Sayangnya perdebatan yang disampaikan pada publik hanyalah sebatas teori yang sifatnya abstrak dan sulit dimengerti oleh orang awam.

Memang paham Neo Liberalisme tidak secara kasat mata dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari karena di"kemas" sedemikian rupa dalam bentuk kebijakan publik, yang tentu saja dilengkapi dengan dalil-dalil dan dasar undang-undang (yang dipilih) untuk mendukung.

Paham Neo Liberalisme baru dirasakan oleh masyarakat setelah "produk" kebijakan tersebut mengalamii "gesekan" dengan kepentingan masyarakat.

Kasus RS Omni adalah salah satu contohnya.

Liberalisasi dalam bidang pelayanan kesehatan telah membuka lebar-lebar pintu investasi bagi siapa pun yang mempunyai modal untuk mendirikan Rumah Sakit dan bentuk-bentuk komersialisasi pelayanan kesehatan lainnya, tanpa memperhitungkan kondisi masyarakat Indonesia.

Benturan atau gesekan antara Investasi ( asing) dengan masyarakat terjadi karena memang Rumah Sakit yang dibangun oleh para Investor hanyalah ditujukan untuk meraih keuntungan semata. Masyarakat hanyalah dipandang sebagai obyek untuk diekspoitasi.
Sedangkan masyarakat Indonesia pada umumnya masih menganggap adanya "fungsi sosial" yang diemban oleh institusi kesehatan.

Kebijakan (yang pekat bernuansa Neo Liberalisme) tersebut secara nyata terus berkembang di Indonesia. Saat ini bukan saja Rumah Sakit Asing dan swasta saja yang sudah menanggalkan "fungsi sosial"nya. Rumah Sakit milik Pemerintah pun sudah mulai mengikutinya.