Sabtu, 14 Maret 2009

Hati-hati dengan win-win solution

Berpikir "win-win" dipopulerkan oleh Stephen Covey dalam bukunya "7-habits of highly effective poeple" - yang diterbitkan lebih dari 10 tahun yang lalu, sebagai salah satu habit yang perlu dikembangkan untuk mencapai sinergy.

Saya teringat ketika itu saya tersenyum dalam hati.
Pikiran saya melayang, kalau saja Stephen Covey itu orang Jawa pasti dia tidak akan menuliskan habit ke-5 tersebut. Bayangkan saja, dalam bahasa jawa win-win itu diterjemahkan sebagai "podo joyonyo" (sama-sama menang).
Nah, dalam penulisan aksara Jawa, "podo joyonyo" adalah kalimat ke-3 yang diteruskan dengan kalimat ke-4 yang bunyinya "mogo botongo" (menjadi mayat alias mati).

Saya pikir bagi orang Jawa (atau juga orang Indonesia), lebih tepat mengganti "win-win" dengan "menang tanpa ngasorake" alias menang tanpa membuat lawan (atau mitra) merasa di"kalah"kan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar